Selamat Datang

Laman ini merupakan perpustakan digital yang dikembangkan oleh tim pengembang SMP Negeri 177 untuk para pengunjung khususnya para siswa dan guru SMP Negeri 177.

Pelayanan Kami

Buku Pelajaran

Daftar buku panduan dalam pembelajaran yang dilakukan oleh guru dan siswa.

Telusuri

Buku Fiksi Digital

Memuat daftar buku bacaan fiksi yang disajikan secara digital, seperti: komik, novel, cerpen, dll.

Telusuri

Ensiklopedia Digital

Memuat daftar buku pengetahuan atau ensklopedia yang disajikan secara digital.

Telusuri

Perpustakaan SMP 177

Berisikan berbagai data mengenai layanan perpustakaan untuk siswa SMP Negeri 177 Jakarta.

Telusuri

Administrasi Pembelajaran

Serangkaian berkas-berkas administrasi pembelajaran.

Telusuri

Laboratorium Maya

Fitur simulasi praktikum laboratorium yang disajikan secara interaktif dan menarik.

Telusuri

Kumpulan Karya

Memuat kumpulan karya siswa dan guru SMP Negeri 177 yang dikemas dalam bentuk video.

Telusuri

Aktivitas

Rabu, 07 Juli 2021

Project Based Learning, sebuah metode untuk pembelajaran daring

Project Based Learning, sebuah metode untuk pembelajaran daring



Project Based Learning (PjBL) adalah metode yang mampu untuk mendorong menerapkan pengetahuan dan keterampilan. Pembelajaran berbasis proyek memberikan kesempatan untuk memperluas pengetahuan dan mengembangkan keterampilan melalui pemecahan masalah dan investigasi.

Pada PjBL peserta course dapat mempraktikkan pengambilan keputusan berdasarkan masalah dari kehidupan nyata. Peserta didik juga dapat mengembangkan keterampilan, berpikir kritis lalu mengaplikasikan pengetahuan untuk membuat sebuah project yang akan memecahkan masalah yang disajikan.

Peserta didik dapat memperoleh pengalaman yang tak ternilai dengan melakukan dan berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran. Dibandingkan hanya membaca informasi yang disajikan pada pembelajaran lalu mengikuti tes di akhir pembelajaran pada Google Class Room (GCR).

Karakteristik Project Based Learning

Masalah, Tantangan dan Pertanyaan

Inti dari pembelajaran berbasis proyek adalah pertanyaan, tantangan dan masalah. Masalah yang diberikan harus bersifat menarik.

Kemampuan, Pengetahuan dan Pemahaman

Pada setiap proyek yang diintegrasikan ke dalam elearning course, harus dipusatkan pada tujuan pembelajaran dan keterampilan yang harus dikembangkan.

Otentik dan Relevan

Proyek yang dikerjakan tersebut harus mencakup masalah atau pertanyaan yang berasal dunia nyata dan relevan relevan, lalu bisa mengatasi masalah tertentu yang mungkin dimiliki.

Feedback / Umpan Balik

Peserta didik harus dapat memberikan dan menerima umpan balik, hal itu berguna untuk mengembangkan pengetahuan mereka dan bagaimana mempresentasikan temuan dari permasalahan.

sumber: https://binus.ac.id/knowledge/2019/09/project-based-learning-sebuah-metode-untuk-elearning/


Untuk penjelasan lebih lanjut terkait penerapan atau pengaplikasian metode Project Based Learning (PjBL), silakan buka tautan berikut ini: https://sibatik.kemdikbud.go.id/inovatif/assets/file_upload/pengantar/pdf/pengantar_5.pdf

6 Metode Pembelajaran Paling Efektif di Masa Pandemi

6 Metode Pembelajaran Paling Efektif di Masa Pandemi


Setelah munculnya wabah Covid-19 di belahan bumi, sistem pendidikan pun mulai mencari suatu inovasi untuk proses kegiatan belajar mengajar. Terlebih adanya Surat Edaran no. 4 tahun 2020 dari Menteri Pendidikan dan kebudayaan yang menganjurkan seluruh kegiatan di institusi pendidikan harus jaga jarak dan seluruh penyampaian materi akan disampaikan di rumah masing-masing.

Setiap institusi pun dituntut untuk memberikan inovasi terbaru untuk membentuk proses pembelajaran yang sangat efektif ini. Sayangnya, tak semua institusi pendidikan rupanya paham betul mengenai inovasi terbaru yang harus dipakai untuk melakukan pembelajaran selama pandemi. Kebanyakan dari mereka masih belum bisa menyesuaikannya karena terkendala sarana dan prasarana.

Jangan khawatir dulu, bagi anda yang masih bingung menemukan model pembelajaran terbaru yang pas untuk peserta didik anda. Beberapa ahli sudah menggodok tentang metode pembelajaran yang cocok selama pandemi ini. Apa saja sih metode pembelajaran tersebut? Berikut ulasannya.

1. Project Based Learning

Metode project based learning ini diprakarsai oleh hasil implikasi dari Surat Edaran Mendikbud no.4 tahun 2020. Project based learning ini memiliki tujuan utama untuk memberikan pelatihan kepada pelajar untuk lebih bisa berkolaborasi, gotong royong, dan empati dengan sesama.

Menurut Mendikbud, metode project based learning ini sangat efektif diterapkan untuk para pelajar dengan membentuk kelompok belajar kecil dalam mengerjakan projek, eksperimen, dan inovasi. Metode pembelajaran ini sangatlah cocok bagi pelajar yang berada pada zona kuning atau hijau. Dengan menjalankan metode pembelajaran yang satu ini, tentunya juga harus memerhatikan protokol kesehatan yang berlaku.

2. Daring Method

Untuk menyiasati ketidak kondusifan di situasi seperti ini, metode daring bisa dijadikan salah satu hal yang cukup efektif untuk mengatasinya. Dilansir dari Kumparan, Kemendikbud mengungkapkan bahwa metode daring bisa mengantasi permasalahan yang terjadi selama pandemi ini berlangsung.

Metode ini rupanya bisa membuat para siswa untuk memanfaatkan fasilitas yang ada di rumah dengan baik. Seperti halnya membuat konten dengan memanfaatkan barang-barang di sekitar rumah maupun mengerjakan seluruh kegiatan belajar melalui sistem online.

Nah, metode daring ini sangatlah cocok diterapkan bagi pelajar yang berada pada kawasan zona merah. Dengan menggunakan metode full daring seperti ini, sistem pembelajaran yang disampaikan akan tetap berlangsung dan seluruh pelajar tetap berada di rumah masing-masing dalam keadaan aman.

3. Luring Method

Luring yang dimaksud pada model pembelajaran yang dilakukan di luar jaringan. Dalam artian, pembelajaran yang satu ini dilakukan secara tatap muka dengan memperhatikan zonasi dan protokol kesehatan yang berlaku. Metode ini sangat pas buat pelajar yang ada di wilayah zona kuning atau hijau terutama dengan protocol ketat new normal.

Dalam metode yang satu ini, siswa akan diajar secara bergiliran (shift model) agar menghindari kerumunan. Dikutip dari Kumparan, model pembelajaran Luring ini disarankan oleh Mendikbud untuk memenuhi penyederhanaan kurikulum selama masa darurat pendemi ini.

Metode ini dirancang untuk menyiasati penyampaian kurikulum agar tidak berbelit saat disampaikan kepada siswa. Selain itu, pembelajaran yang satu ini juga dinilai cukup baik bagi mereka yang kurang memiliki sarana dan prasarana mendukung untuk sistem daring.

4. Home Visit Method

Seperti halnya metode yang lain, home visit merupakan salah satu opsi pada metode pembelajaran saat pandemi ini. Metode ini mirip seperti kegiatan belajar mengajar yang disampaikan saat home schooling. Jadi, pengajar mengadakan home visit di rumah pelajar dalam waktu tertentu.

Dilansir dari Kumparan, metode ini disarankan oleh Kepala Bidang Kemitraan Fullday Daarul Qur’an, Dr. Mahfud Fauzi, M.Pd yang mana sangat pas untuk pelajar yang kurang memiliki kesempatan untuk mendapatkan seperangkat teknologi yang mewadahi. Dengan demikian, materi yang akan diberikan kepada siswa bisa tersampaikan dengan baik. Karena materi pelajaran dan keberadaan tugas yang diberikan bisa terlaksana dengan baik.

5. Integrated Curriculum

Metode pembelajaran ini disampaikan oleh anggota Komisi X DPR RI Prof. Zainuddin Maliki. Dikutip dari JPNN.com, mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Surabaya ini menyampaikan bahwa pembelajaran akan lebih efektif bila merujuk pada project base. Yang mana, setiap kelas akan diberikan projek yang relevan dengan mata pelajaran terkait.

Metode pembelajaran yang satu ini tidak hanya melibatkan satu mata pelajaran saja, namun juga mengaitkan metode pembelajaran lainnya. Dengan menerapkan metode ini, selain pelajar yang melakukan kerjasama dalam mengerjakan projek, dosen lain juga diberi kesempatan untuk mengadakan team teaching dengan dosen pada mata kuliah lainnya.

Integrated curriculum bisa diaplikasikan untuk seluruh pelajar yang berada di semua wilayah, karena metode ini akan diterapkan dengan sistem daring. Jadi pelaksanaan integrated curriculum ini dinilai sangat aman bagi pelajar.

6. Blended Learning

Metode blended learning adalah metode yang menggunakan dua pendekatan sekaligus. Dalam artian, metode ini menggunakan sistem daring sekaligus tatap muka melalui video converence. Jadi, meskipun pelajar dan pengajar melakukan pembelajaran dari jarak jauh, keduanya masih bisa berinteraksi satu sama lain.

Dikutip dari sibatik.kemendikbud.go.id, Yane Henadrita mengungkapkan bahwa metode blended learning adalah salah satu metode yang dinilai efektif untuk meningkatkan kemampuan kognitif para pelajar.

Sebenarnya, metode ini sudah mulai dirancang dan diterapkan awal abad ke-21. Namun, seiring dengan merebaknya wabah Covid-19, metode yang satu ini dikaji lebih dalam lagi karena dinilai bisa menjadi salah satu metode pembelajaran yang cocok untuk para pelajar di Indonesia.

Sumber: https://sevima.com/6-metode-pembelajaran-paling-efektif-di-masa-pandemi-menurut-para-pakar/

koleksi

13.298 Eksemplar
Total dari sebanyak 41 Judul buku pelajaran
1001 Eksemplar
Total dari sebanyak 730 Judul buku fiksi
1103 Eksemplar
Total dari sebanyak 983 Judul buku nonfiksi
226 Eksemplar
Total dari sebanyak 209 referensi

Tim Pengembang

Tursan
Waka. Kurikulum
Arif Ismail Santosa
Waka. Kesiswaan
Susi Yuniar
Staf Waka. Kurikulum
Andri Ardiansyah
Konten Kreatif
Iwan Suryono
Kepala Perpustakaan
Annisa Meiliana
Pengelola Perpustakaan
Dini Handayani
Staff. Pengelola Perpustakaan
Moh. Surip
Guru Bahasa Indonesia
Endang Kusnawan
Guru Bahasa Indonesia
Rollin Sugiarto
Guru Bahasa Indonesia
Yenni Kartika Dewi
Guru Bahasa Indonesia
Astra P. Leksana
Guru Bahasa Indonesia

Hubungi Kami

Untuk kritik dan saran silakan disampaikan kepada

Perpustakaan SMP Negeri 177 Jakarta

Address:

Jalan Raya Kodam Bintaro, RT.6/RW.3, Pesanggrahan, Kec. Pesanggrahan, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12230

Jam Kerja:

Senin - Jumat pukul 08.00 - 15.00 WIB.

Telepon:

(021) 73 55 975

Buku Pelajaran

Diberdayakan oleh Blogger.